Umar Bin Khattab dengan julukannya Al-Faruq

Umar Bin Khattab dengan julukannya Al-Faruq - Setelah memeluk islam, 'Umar Bin Khattab mendapat julukan Al-Faruq (tegas). Suatu hari, 'Umar ditanya salah satu sahabat mengapa ia mendapat julukan tersebut. "Hamzah masuk islam tiga hari lebih dulu daripadaku." jawab 'Umar. Ia lalu menceritakan kisah keislamannya.


Pada bagian akhir ia berkata, "Wahai Rasulullah! Bukankah kita berada di atas kebenaran. Mati ataupun hidup?" "Tentu saja! Demi Yang jiwaku berada ditangan-Nya, sesungguhnya kalian berada di atas kebenaran. Mati ataupun hidup."

"Lalu untuk apa kita sembunyi-sembunyi? Demi Yang telah mengutusmu dengan kebenaran, sungguh kita harus keluar menampakkan diri," desak' Umar. Nabi saw menjawab pertanyaan 'Umar dengan membagi kaum Muslim menjadi dua barisan. Satu kelompok dipimpin oleh Hamzah, satu lagi dipimpin oleh 'Umar Bin Khattab.

Gambar : Pedang 'Umar bin Khattab yang kuat dan kukuh,
mencerminkan sang pemiliknya yang bergelar Al-Faruq,
pedang ini tersimpan di Topkapi Palace Museum, Istanbul, Turki.
Kedua kelompok bergerak menuju Masjid Al-Haram. Setiba mereka di sana, mereka disambut orang-orang Quraisy yang tercengang melihat kedatangan kaum Muslim. Betapa tidak, mereka menyaksikan di antara kaum Muslim terdapat Umar dan Hamzah. Orang-orang Quraisy dilanda kesedihan yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya. Sejak saat itulah, Rasulullah saw memberikan julukan Al-Faruq kepada 'Umar. (Tarikh 'Umar bin Khattab).

Ibnu Mas'ud sering berkata, "Sebelumnya, kami tidak berani melakukan shalat di sisi Ka'bah hingga 'Umar masuk Islam." (Mukhtashar as-Sirah, Syeikh 'Abdullah al-Jundi).

Dari Shuhaib bin Sinan ar-Rumi, dia berkata, "Ketika 'Umar masuk Islam, barulah Islam menampakkan diri dan dakwah dilakukan secara terang-terangan. Kami juga berani duduk-duduk secara melingkar di sekitar Baitullah, melakukan thawaf, mengimbangi perlakuan orang yang kasar kepada kami, serta membalas sebagian yang diperbuatnya." (Tarikh 'Umar bin Khattab).

Dari 'Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, "Kami senantiasa merasakan 'izzah (harga diri yang tinggi) sejak 'Umar masuk Islam. (HR. Bukhari, Bab 'Islamnya 'Umar bin Khattab').

Sumber referensi dikutip dari Buku The Great Story of Muhammad


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Umar Bin Khattab dengan julukannya Al-Faruq"